Selasa, 19 Mac 2013

PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI KOREA


Pokok permasalahan
Bagaimana sejarah masuknya islam di korea ?
Bagaimana kronologi masuknya ajaran islam di korea ?
Bagaimana tahap – tahap pentebaran agama islam di korea ?

Pendahuluan
            Korea penuh kemiskinan, kesedihan dan penderitaan akibat dari Perang Korea yang meletus pada 25 Juni 1950. Dalam reruntuhan perang, Islam mulai menanam bijinya oleh Saudara Zubercoch dan Abdul Rahman yang berpartisipasi dalam Perang Korea sebagai anggota dinas militer Angkatan Darat Turki Perserikatan Bangsa-Bangsa ditempatkan di Korea. Selama pelayanan ia membangun sebuah gubuk Quonset digunakan sebagai Masjid, di mana ia berkhotbah doktrin Islam kepada Rakyat Korea.
            Tentara Turki mengajarkan rakyat Korea di Tenda Masjid dibangun di pengungsi desa ajaran monoteisme Islam selama Perang Korea, sementara rakyat Korea mengabdikan diri pada kehidupan keagamaan dalam kegelapan berharap untuk masa depan yang cerah dengan percaya kepada Allah.

SEJARAH SINGKAT MASUKNYA ISLAM DI KOREA
Korea adalah negara yang miskin dan menderita dan keadaan ini akibat dari
berkecamuknya perang Korea yang berlangsung sejak 25 Juni 1950, dan diantara reruntuhan perang inilah Islam hadir dan tumbuh dan berkembang melalui anggota pasukan perdamaian PBB dari Turki Mr. Zubercoch dan Mr. Abdul Rahman yang selama keberadaannya di Korea, membangun sebuah tempat sementara  yang di pergunakan sebagai Masjid, di mana kemudian beliau berdua memperkenalkan ajaran Islam kepada penduduk Korea.
Tentara Turki menjadi sangat dekat dengan penduduk Korea di Masjid tenda yang di bangun di tengah-tengah tenda pengungsian, dan ternyata ajaran Islam membuat mereka sedikit banyak mengurangi penderitaan akibat perang, di dalam agama ini di ajarkan bahwa ada kehidupan lagi setelah mati, kehidupan di dunia hanyalah sementara dan kehidupan abadi adalah di Akhirat kelak. Dengan demikian mereka timbul semangat untuk terus mendekatkan diri dengan Allah SWT.
Sebagai langkah awal agar Islam dapat berkembang efektif di Korea, di bentuklah wadah Muslim untuk penduduk Korea yang di beri nama Korean Moslem Society ( KMS ) yang di kemudian hari berubah menjadi Korean Moslem federation ( KMF ). Sebagai Imam masyarakat  Muslim Korea ini di pilih Mr. Muhammad Umar Kim Jin Kyu, dan selanjutnya Imam beserta beberapa Muslim Korea di berikan kesempatan untuk mengunjungi negara-negara Muslim dan beberapa diantaranya kemudian di kirim ke Universitas Muslim di Malaysia untuk belajar agama Islam. Mereka di latih menjadi da'i-da'i yang handal untuk berdakwah terhadap masyarakat Korea yang belum memeluk Islam. Dalam perkembangan selanjutnya KMS membuat proposal perencanaan Masjid, pemerintah Malaysia menyambut baik rencana ini dan melalui PM Tunku Abdul Razak memberikan dana sebesar US$ 33.000 pada tahun 1963, namun pembangunan belum dapat dilaksanakan karena negara Korea sedang inflasi.
Sungguh tidak mudah untuk mewujudkan rencana pembangunan Masjid yang pertama di Korea ini, banyak permasalahan yang timbul diantaranya adalah perihal ijin dari pemerintah . Tetapi meskipun demikian pengabdian para muallaf untuk mengembangkan agama Islam tidak luntur, dengan kepercayaan dan kesetiaan penuh kepada Allah SWT. Dan akhirnya
pemerintah Korea melalui Menteri Informasi dan Kebudayaan mengeluarkan ijin untuk KMS (registrasi No. 114 March, 1967, dengan Ketua Sulaeman Lee Hwa Shik dan Sekretaris Jenderal Abdul Aziz Kim Il Cho ). Berbekal surat ijin ini KMS menjadi lebih leluasa berdakwah dan membuka babak baru sejarah perkembangan Islam di Korea.
Mimpi panjang mendirikan Masjid baru terwujud 9 tahun kemudian, pada bulan Mei tahun 1976 Central Masjid Itaewon secara resmi di buka dengan di hadiri 55 tamu undangan dari 20 negara yang turut membantu mewujudkan mimpi masyarakat muslim Korea. PM Choi Gyu
Hwa turut hadir mewakili pemerintah Korea hal ini sekaligus, sebagai bukti bahwa Islam telah mendapatkan jalan yang terang untuk berkembang di Korea.
Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun 1978 KMS mengirim 130 jamaah untuk ziarah dan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah, dan selanjutnya pada tahun 1979 tercatat 104 jamaah , aktifitas ini kemudian di kenal dengan " Boom Of Middle East " yang mencerminkan bahwa syiar Islam telah menyala di Korea.





KRONOLOGI MASUKNYA ISLAM DI KOREA
memperkenalkan risalah Islam pertama kali di Korea :
1)      September 1955 : Mr. Zubercoch dan Mr. Abdul Rahman anggota pasukan perdamaian PBB dari Turki
2)      Oktober 1955 : Pendirian organisasi masyarakat Muslim Korea dengan nama Korean Moslem Society.
3)      September 1961 : Pemerintah Malaysia mengirimkan utusan yang beranggotakan 14 orang untuk memantau perkembangan Islam di Korea di pimpin oleh Senator Ubaidullah, yang tinggal di negara ini selama 2 pekan.
4)      Agustus 1962 : Pemerintah Malaysia menyetujui proposal pembangunan Masjid
di Korea.
5)      Oktober 1963 : Utusan pemerintah Malaysia H. Muhammad Noh berkunjung
ke Korea dan memberikan dana sebesar US$ 33.000
6)      Maret 1967 : Pemerintah Korea melalui Menteri Informasi dan Kebudayaan
mengeluarkan ijin dengan registrasi No. 114 March, 1967
7)      Mei 1976 : Pembangunan Central  Masjid Itaewon selesai dan di resmikan
penggunaannya.
8)      Desember 1976 : Masjid sementara Busan di buka dengan Imam Mr. Kim Myung
Hwan.
9)      Maret 1977 : Pusat kebudayaan Islam Korea di buka di Jeddah, Arab Saudi.
10)  April 1978 : Masjid sementara Kwangju di buka dengan Imam Mr. Abdullah Jun Deuk Lin.
11)  Oktober 1978 : 130 jamaah haji Korea berangkat ke Tanah Suci untuk yang pertama kali .
12)  Oktober 1978 : Masjid sementara Kwangju di buka.
13)  Juli 1980 : Pembangunan Masjid Rabita Anyang.
14)  September 1980 : Peresmian Masjid Al Fatah Busan.
15)  Juni 1981 : Peresmian Masjid Kwangju.
16)  Agustus 1982 : World Assembly Moslem Youth ( WAMY ) mengadakan kunjungan ke Korea untuk memberikan Pendidikan Islam, dan berturut-turut setiap bulan
Agustus hingga tahun 1988, kegiatan WAMY ini di kenal dengan " WAMY SUMMER CAMP "
17)  April 1986 : Peresmian Masjid Rabita Anyang.
18)  September 1986 : Persemian Masjid Abubakar Assidiq dengan Imam Dr. Abdulwahab Zahid dari Syria, beliau sekaligus menjabat sebagai General Mufthy Of Korea.

TAHAP – TAHAP PERNYBARAN AJARAN AGAMA ISLAM DI KORAE.
Persiapan Negara Sebagai langkah pertama menuju Islam yang efektif bekerja di Korea, saudara-saudara Islam awal Korea mengorganisir sebuah masyarakat Muslim. Masyarakat Islam ini terpilih Almarhum Muhammad Umar Kim Jin Kyu sebagai presiden.
Kemudian, para pemimpin Korea muslim diundang untuk mengunjungi Negara-Negara Islam dan beberapa Muslim Korea dikirim ke Muslim College di Malaysia untuk dilatih sebagai calon pekerja dan para pemimpin Islam.
Delegasi Malaysia dipimpin oleh Wakil Menteri Tunku Abdul Razak dan istrinya, mengunjungi situs masjid yang diusulkan. Kemudian Haji Mohammad Nuh, seorang pejabat pemerintah Malaysia, melihat bahwa basis permanen harus didirikan untuk melaksanakan kegiatan dakwah. Jadi, dengan pemerintah Malaysia donasi $ 33.000, ia menyerahkan uang ke Komunitas Muslim Korea untuk membangun sebuah masjid pada tahun 1963. Sayangnya, pembangunan masjid tidak dapat diselesaikan karena berbagai alasan di antaranya adalah inflasi.
Tahap Menetap Itu bukan tugas yang mudah untuk membuat basis bagi kegiatan-kegiatan dakwah. Banyak kesulitan yang harus dialami dan dipecahkan.
Tetapi meskipun semua ini, yang berdedikasi Muslim awal berusaha keras untuk mempromosikan Islam, dengan penuh kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa. Mereka berhasil dalam mengubah Islam ke Yayasan Islam yang disetujui oleh Pemerintah Korea dan terdaftar secara resmi di Kementerian Kebudayaan dan Informasi. (Pendaftaran no. 114, 13 Maret 1967)
Dengan demikian, Korea Muslim mulai membuat cara untuk dakwah aktif bekerja dan berhasil membuka era baru bagi muslims di Korea dengan kehendak Allah.

Take Off Negara
Mimpi panjang Muslim Korea, yakni pembangunan Masjid Sentral itu terwujud pada tahun 1976. Pembukaan Masjid Tengah dan Islam Pusat adalah titik balik paling penting bagi sejarah umat Islam Korea. Pada upacara pembukaan, 55 utusan dari sekitar 20 negara dimuliakan impian Muslim Korea, dan upacara pembukaan yang spektakuler adalah indikator ledakan peningkatan mendadak dalam jumlah Muslim Korea.
Pembukaan Masjid pertama Korea memberikan kontribusi terhadap perkembangan Islam yang cepat di Korea. Pejabat asing (VIP) yang berpartisipasi dalam upacara mengunjungi Perdana Menteri Choi Gyu Hwa untuk melakukan peran meningkatkan minat dalam Islam.
Sementara itu, Muslim Korea telah menunaikan haji ke Mekah untuk menginspirasi orang-orang dengan keyakinan Islam dan setia melakukan tugas pada tahun 1979, dan Muslim Korea memacu kegiatan dakwah di Korea mengambil kesempatan apa yang disebut “Boom Timur Tengah”(1974-1980) dengan menaikkan bunga di Timur Tengah dan Islam.

Ziarah ke Tanah Suci
Korea Muslim tidak malas dalam melakukan ziarah ke tanah suci, salah satu dari 5 Kewajiban Islam. Setiap tahun umat Islam Korea melakukan tugas suci dengan menyelenggarakan kelompok piligrims. Ziarah pertama dipimpin oleh Haji Subri Seo Jung Gil di tahun 1960. Salah satu kelompok terbesar yang pernah dilakukan Haji adalah pada tahun 1978 dengan 130 orang pada tahun 1979, 104 orang berhasil menunaikan ibadah haji.





Kesimpulan :
Korea adalah negara yang miskin dan menderita dan keadaan ini akibat dari
berkecamuknya perang Korea yang berlangsung sejak 25 Juni 1950, dan diantara reruntuhan perang inilah Islam hadir dan tumbuh dan berkembang melalui anggota pasukan perdamaian PBB dari Turki Mr. Zubercoch dan Mr. Abdul Rahman yang selama keberadaannya di Korea, membangun sebuah tempat sementara  yang di pergunakan sebagai Masjid, di mana kemudian beliau berdua memperkenalkan ajaran Islam kepada penduduk Korea.
Tentara Turki menjadi sangat dekat dengan penduduk Korea di Masjid tenda yang di bangun di tengah-tengah tenda pengungsian, dan ternyata ajaran Islam membuat mereka sedikit banyak mengurangi penderitaan akibat perang, di dalam agama ini di ajarkan bahwa ada kehidupan lagi setelah mati, kehidupan di dunia hanyalah sementara dan kehidupan abadi adalah di Akhirat kelak. Dengan demikian mereka timbul semangat untuk terus mendekatkan diri dengan Allah SWT.
Sebagai langkah awal agar Islam dapat berkembang efektif di Korea, di bentuklah wadah Muslim untuk penduduk Korea yang di beri nama Korean Moslem Society ( KMS ) yang di kemudian hari berubah menjadi Korean Moslem federation ( KMF ). Sebagai Imam masyarakat  Muslim Korea ini di pilih Mr. Muhammad Umar Kim Jin Kyu, dan selanjutnya Imam beserta beberapa Muslim Korea di berikan kesempatan untuk mengunjungi negara-negara Muslim dan beberapa diantaranya kemudian di kirim ke Universitas Muslim di Malaysia untuk belajar agama Islam. Mereka di latih menjadi da'i-da'i yang handal untuk berdakwah terhadap masyarakat Korea yang belum memeluk Islam.




Daftar pustaka :

Tiada ulasan:

Catat Ulasan