Pokok permasalahan
Bagaimana sejarah masuknya islam di
korea ?
Bagaimana kronologi masuknya ajaran
islam di korea ?
Bagaimana tahap – tahap pentebaran
agama islam di korea ?
Pendahuluan
Korea penuh kemiskinan, kesedihan dan penderitaan akibat dari Perang Korea yang meletus pada 25 Juni 1950. Dalam reruntuhan perang, Islam mulai menanam bijinya oleh Saudara Zubercoch dan Abdul Rahman yang berpartisipasi dalam Perang Korea sebagai anggota dinas militer Angkatan Darat Turki Perserikatan Bangsa-Bangsa ditempatkan di Korea. Selama pelayanan ia membangun sebuah gubuk Quonset digunakan sebagai Masjid, di mana ia berkhotbah doktrin Islam kepada Rakyat Korea.
Tentara Turki mengajarkan rakyat Korea di Tenda Masjid dibangun di pengungsi desa ajaran monoteisme Islam selama Perang Korea, sementara rakyat Korea mengabdikan diri pada kehidupan keagamaan dalam kegelapan berharap untuk masa depan yang cerah dengan percaya kepada Allah.
Korea penuh kemiskinan, kesedihan dan penderitaan akibat dari Perang Korea yang meletus pada 25 Juni 1950. Dalam reruntuhan perang, Islam mulai menanam bijinya oleh Saudara Zubercoch dan Abdul Rahman yang berpartisipasi dalam Perang Korea sebagai anggota dinas militer Angkatan Darat Turki Perserikatan Bangsa-Bangsa ditempatkan di Korea. Selama pelayanan ia membangun sebuah gubuk Quonset digunakan sebagai Masjid, di mana ia berkhotbah doktrin Islam kepada Rakyat Korea.
Tentara Turki mengajarkan rakyat Korea di Tenda Masjid dibangun di pengungsi desa ajaran monoteisme Islam selama Perang Korea, sementara rakyat Korea mengabdikan diri pada kehidupan keagamaan dalam kegelapan berharap untuk masa depan yang cerah dengan percaya kepada Allah.
SEJARAH
SINGKAT MASUKNYA ISLAM DI KOREA
Korea adalah
negara yang miskin dan menderita dan keadaan ini akibat dari
berkecamuknya perang Korea yang berlangsung sejak 25 Juni 1950, dan diantara reruntuhan perang inilah Islam hadir dan tumbuh dan berkembang melalui anggota pasukan perdamaian PBB dari Turki Mr. Zubercoch dan Mr. Abdul Rahman yang selama keberadaannya di Korea, membangun sebuah tempat sementara yang di pergunakan sebagai Masjid, di mana kemudian beliau berdua memperkenalkan ajaran Islam kepada penduduk Korea.
berkecamuknya perang Korea yang berlangsung sejak 25 Juni 1950, dan diantara reruntuhan perang inilah Islam hadir dan tumbuh dan berkembang melalui anggota pasukan perdamaian PBB dari Turki Mr. Zubercoch dan Mr. Abdul Rahman yang selama keberadaannya di Korea, membangun sebuah tempat sementara yang di pergunakan sebagai Masjid, di mana kemudian beliau berdua memperkenalkan ajaran Islam kepada penduduk Korea.
Tentara
Turki menjadi sangat dekat dengan penduduk Korea di Masjid tenda yang di bangun
di tengah-tengah tenda pengungsian, dan ternyata ajaran Islam membuat mereka
sedikit banyak mengurangi penderitaan akibat perang, di dalam agama ini di
ajarkan bahwa ada kehidupan lagi setelah mati, kehidupan di dunia hanyalah sementara
dan kehidupan abadi adalah di Akhirat kelak. Dengan demikian mereka timbul
semangat untuk terus mendekatkan diri dengan Allah SWT.
Sebagai
langkah awal agar Islam dapat berkembang efektif di Korea, di bentuklah wadah
Muslim untuk penduduk Korea yang di beri nama Korean Moslem Society ( KMS ) yang
di kemudian hari berubah menjadi Korean Moslem federation ( KMF ). Sebagai Imam
masyarakat Muslim Korea ini di pilih Mr.
Muhammad Umar Kim Jin Kyu, dan selanjutnya Imam beserta beberapa Muslim Korea
di berikan kesempatan untuk mengunjungi negara-negara Muslim dan beberapa
diantaranya kemudian di kirim ke Universitas Muslim di Malaysia untuk belajar
agama Islam. Mereka di latih menjadi da'i-da'i yang handal untuk berdakwah
terhadap masyarakat Korea yang belum memeluk Islam. Dalam perkembangan
selanjutnya KMS membuat proposal perencanaan Masjid, pemerintah Malaysia
menyambut baik rencana ini dan melalui PM Tunku Abdul Razak memberikan dana
sebesar US$ 33.000 pada tahun 1963, namun pembangunan belum dapat dilaksanakan karena
negara Korea sedang inflasi.
Sungguh
tidak mudah untuk mewujudkan rencana pembangunan Masjid yang pertama di Korea
ini, banyak permasalahan yang timbul diantaranya adalah perihal ijin dari
pemerintah . Tetapi meskipun demikian pengabdian para muallaf untuk mengembangkan
agama Islam tidak luntur, dengan kepercayaan dan kesetiaan penuh kepada Allah
SWT. Dan akhirnya
pemerintah Korea melalui Menteri Informasi dan Kebudayaan mengeluarkan ijin untuk KMS (registrasi No. 114 March, 1967, dengan Ketua Sulaeman Lee Hwa Shik dan Sekretaris Jenderal Abdul Aziz Kim Il Cho ). Berbekal surat ijin ini KMS menjadi lebih leluasa berdakwah dan membuka babak baru sejarah perkembangan Islam di Korea.
pemerintah Korea melalui Menteri Informasi dan Kebudayaan mengeluarkan ijin untuk KMS (registrasi No. 114 March, 1967, dengan Ketua Sulaeman Lee Hwa Shik dan Sekretaris Jenderal Abdul Aziz Kim Il Cho ). Berbekal surat ijin ini KMS menjadi lebih leluasa berdakwah dan membuka babak baru sejarah perkembangan Islam di Korea.
Mimpi
panjang mendirikan Masjid baru terwujud 9 tahun kemudian, pada bulan Mei tahun
1976 Central Masjid Itaewon secara resmi di buka dengan di hadiri 55 tamu
undangan dari 20 negara yang turut membantu mewujudkan mimpi masyarakat muslim
Korea. PM Choi Gyu
Hwa turut hadir mewakili pemerintah Korea hal ini sekaligus, sebagai bukti bahwa Islam telah mendapatkan jalan yang terang untuk berkembang di Korea.
Hwa turut hadir mewakili pemerintah Korea hal ini sekaligus, sebagai bukti bahwa Islam telah mendapatkan jalan yang terang untuk berkembang di Korea.
Dalam
perkembangan selanjutnya pada tahun 1978 KMS mengirim 130 jamaah untuk ziarah
dan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah, dan selanjutnya pada tahun
1979 tercatat 104 jamaah , aktifitas ini kemudian di kenal dengan " Boom
Of Middle East " yang mencerminkan bahwa syiar Islam telah menyala di
Korea.
KRONOLOGI
MASUKNYA ISLAM DI KOREA
memperkenalkan
risalah Islam pertama kali di Korea :
1)
September 1955 : Mr. Zubercoch dan Mr. Abdul Rahman
anggota pasukan perdamaian PBB dari Turki
2)
Oktober 1955 : Pendirian organisasi masyarakat Muslim
Korea dengan nama Korean Moslem Society.
3)
September 1961 : Pemerintah Malaysia mengirimkan
utusan yang beranggotakan 14 orang untuk memantau perkembangan Islam di Korea
di pimpin oleh Senator Ubaidullah, yang tinggal di negara ini selama 2 pekan.
4)
Agustus 1962 : Pemerintah Malaysia menyetujui proposal
pembangunan Masjid
di Korea.
di Korea.
5)
Oktober 1963 : Utusan pemerintah Malaysia H. Muhammad
Noh berkunjung
ke Korea dan memberikan dana sebesar US$ 33.000
ke Korea dan memberikan dana sebesar US$ 33.000
6)
Maret 1967 : Pemerintah Korea melalui Menteri
Informasi dan Kebudayaan
mengeluarkan ijin dengan registrasi No. 114 March, 1967
mengeluarkan ijin dengan registrasi No. 114 March, 1967
7)
Mei 1976 : Pembangunan Central Masjid Itaewon selesai dan di resmikan
penggunaannya.
penggunaannya.
8)
Desember 1976 : Masjid sementara Busan di buka dengan
Imam Mr. Kim Myung
Hwan.
Hwan.
9)
Maret 1977 : Pusat kebudayaan Islam Korea di buka di
Jeddah, Arab Saudi.
10) April 1978 :
Masjid sementara Kwangju di buka dengan Imam Mr. Abdullah Jun Deuk Lin.
11) Oktober 1978
: 130 jamaah haji Korea berangkat ke Tanah Suci untuk yang pertama kali .
12) Oktober 1978
: Masjid sementara Kwangju di buka.
13) Juli 1980 :
Pembangunan Masjid Rabita Anyang.
14) September
1980 : Peresmian Masjid Al Fatah Busan.
15) Juni 1981 : Peresmian
Masjid Kwangju.
16) Agustus 1982
: World Assembly Moslem Youth ( WAMY ) mengadakan kunjungan ke Korea untuk
memberikan Pendidikan Islam, dan berturut-turut setiap bulan
Agustus hingga tahun 1988, kegiatan WAMY ini di kenal dengan " WAMY SUMMER CAMP "
Agustus hingga tahun 1988, kegiatan WAMY ini di kenal dengan " WAMY SUMMER CAMP "
17) April 1986 :
Peresmian Masjid Rabita Anyang.
18) September
1986 : Persemian Masjid Abubakar Assidiq dengan Imam Dr. Abdulwahab Zahid dari
Syria, beliau sekaligus menjabat sebagai General Mufthy Of Korea.
TAHAP
– TAHAP PERNYBARAN AJARAN AGAMA ISLAM DI KORAE.
Persiapan Negara Sebagai
langkah pertama menuju Islam yang efektif bekerja di Korea, saudara-saudara
Islam awal Korea mengorganisir sebuah masyarakat Muslim. Masyarakat Islam ini
terpilih Almarhum Muhammad Umar Kim Jin Kyu sebagai presiden.
Kemudian,
para pemimpin Korea muslim diundang untuk mengunjungi Negara-Negara Islam dan
beberapa Muslim Korea dikirim ke Muslim College di Malaysia untuk dilatih
sebagai calon pekerja dan para pemimpin Islam.
Delegasi
Malaysia dipimpin oleh Wakil Menteri Tunku Abdul Razak dan istrinya,
mengunjungi situs masjid yang diusulkan. Kemudian Haji Mohammad Nuh, seorang
pejabat pemerintah Malaysia, melihat bahwa basis permanen harus didirikan untuk
melaksanakan kegiatan dakwah. Jadi, dengan pemerintah Malaysia donasi $ 33.000,
ia menyerahkan uang ke Komunitas Muslim Korea untuk membangun sebuah masjid
pada tahun 1963. Sayangnya, pembangunan masjid tidak dapat diselesaikan karena
berbagai alasan di antaranya adalah inflasi.
Tahap Menetap Itu
bukan tugas yang mudah untuk membuat basis bagi kegiatan-kegiatan dakwah.
Banyak kesulitan yang harus dialami dan dipecahkan.
Tetapi
meskipun semua ini, yang berdedikasi Muslim awal berusaha keras untuk
mempromosikan Islam, dengan penuh kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa. Mereka
berhasil dalam mengubah Islam ke Yayasan Islam yang disetujui oleh Pemerintah
Korea dan terdaftar secara resmi di Kementerian Kebudayaan dan Informasi.
(Pendaftaran no. 114, 13 Maret 1967)
Dengan demikian, Korea Muslim mulai membuat cara untuk dakwah aktif bekerja dan berhasil membuka era baru bagi muslims di Korea dengan kehendak Allah.
Dengan demikian, Korea Muslim mulai membuat cara untuk dakwah aktif bekerja dan berhasil membuka era baru bagi muslims di Korea dengan kehendak Allah.
Take Off Negara
Mimpi
panjang Muslim Korea, yakni pembangunan Masjid Sentral itu terwujud pada tahun
1976. Pembukaan Masjid Tengah dan Islam Pusat adalah titik balik paling penting
bagi sejarah umat Islam Korea. Pada upacara pembukaan, 55 utusan dari sekitar
20 negara dimuliakan impian Muslim Korea, dan upacara pembukaan yang
spektakuler adalah indikator ledakan peningkatan mendadak dalam jumlah Muslim
Korea.
Pembukaan
Masjid pertama Korea memberikan kontribusi terhadap perkembangan Islam yang
cepat di Korea. Pejabat asing (VIP) yang berpartisipasi dalam upacara
mengunjungi Perdana Menteri Choi Gyu Hwa untuk melakukan peran meningkatkan
minat dalam Islam.
Sementara itu, Muslim Korea telah menunaikan haji ke Mekah untuk menginspirasi orang-orang dengan keyakinan Islam dan setia melakukan tugas pada tahun 1979, dan Muslim Korea memacu kegiatan dakwah di Korea mengambil kesempatan apa yang disebut “Boom Timur Tengah”(1974-1980) dengan menaikkan bunga di Timur Tengah dan Islam.
Sementara itu, Muslim Korea telah menunaikan haji ke Mekah untuk menginspirasi orang-orang dengan keyakinan Islam dan setia melakukan tugas pada tahun 1979, dan Muslim Korea memacu kegiatan dakwah di Korea mengambil kesempatan apa yang disebut “Boom Timur Tengah”(1974-1980) dengan menaikkan bunga di Timur Tengah dan Islam.
Ziarah ke Tanah Suci
Korea
Muslim tidak malas dalam melakukan ziarah ke tanah suci, salah satu dari 5
Kewajiban Islam. Setiap tahun umat Islam Korea melakukan tugas suci dengan
menyelenggarakan kelompok piligrims. Ziarah pertama dipimpin oleh Haji Subri
Seo Jung Gil di tahun 1960. Salah satu kelompok terbesar yang pernah dilakukan
Haji adalah pada tahun 1978 dengan 130 orang pada tahun 1979, 104 orang
berhasil menunaikan ibadah haji.
Kesimpulan
:
Korea adalah
negara yang miskin dan menderita dan keadaan ini akibat dari
berkecamuknya perang Korea yang berlangsung sejak 25 Juni 1950, dan diantara reruntuhan perang inilah Islam hadir dan tumbuh dan berkembang melalui anggota pasukan perdamaian PBB dari Turki Mr. Zubercoch dan Mr. Abdul Rahman yang selama keberadaannya di Korea, membangun sebuah tempat sementara yang di pergunakan sebagai Masjid, di mana kemudian beliau berdua memperkenalkan ajaran Islam kepada penduduk Korea.
berkecamuknya perang Korea yang berlangsung sejak 25 Juni 1950, dan diantara reruntuhan perang inilah Islam hadir dan tumbuh dan berkembang melalui anggota pasukan perdamaian PBB dari Turki Mr. Zubercoch dan Mr. Abdul Rahman yang selama keberadaannya di Korea, membangun sebuah tempat sementara yang di pergunakan sebagai Masjid, di mana kemudian beliau berdua memperkenalkan ajaran Islam kepada penduduk Korea.
Tentara
Turki menjadi sangat dekat dengan penduduk Korea di Masjid tenda yang di bangun
di tengah-tengah tenda pengungsian, dan ternyata ajaran Islam membuat mereka
sedikit banyak mengurangi penderitaan akibat perang, di dalam agama ini di
ajarkan bahwa ada kehidupan lagi setelah mati, kehidupan di dunia hanyalah
sementara dan kehidupan abadi adalah di Akhirat kelak. Dengan demikian mereka
timbul semangat untuk terus mendekatkan diri dengan Allah SWT.
Sebagai
langkah awal agar Islam dapat berkembang efektif di Korea, di bentuklah wadah
Muslim untuk penduduk Korea yang di beri nama Korean Moslem Society ( KMS )
yang di kemudian hari berubah menjadi Korean Moslem federation ( KMF ). Sebagai
Imam masyarakat Muslim Korea ini di
pilih Mr. Muhammad Umar Kim Jin Kyu, dan selanjutnya Imam beserta beberapa
Muslim Korea di berikan kesempatan untuk mengunjungi negara-negara Muslim dan
beberapa diantaranya kemudian di kirim ke Universitas Muslim di Malaysia untuk
belajar agama Islam. Mereka di latih menjadi da'i-da'i yang handal untuk
berdakwah terhadap masyarakat Korea yang belum memeluk Islam.
Daftar
pustaka :
Tiada ulasan:
Catat Ulasan